Harddisk PATA
Awalnya harddisk PATA dikenal sebagai ATA (Advanced technology Attachment), kemudian dengan hadirnya SATA, kemudian untuk memudahkan ia disebut sebagai PATA (Parallel ATA). Sejak diperkenalkan PATA memiliki banyak keterbatasan, diantaranya panjang kabel interface hanya 46 cm sehingga ia memang benar2 merupakan internal storage. PATA tidak memiliki kemampuan hot swapable, dan kabel data yang membutuhkan hingga 40 kabel, sehingga membuatnya tidak praktis. Interface ini juga mengalami perkembangan yang lambat mulai dari tahun 1994. UDMA 6 (133) atau Ultra DMA 133 adalah terobosan terakhir yang dikeluarkan pada tahun 2005 dan mulai saat itu boleh dibilang perkembangan harddisk PATA berhenti.
Harddisk SATA
Secara teknologi, SATA memiliki banyak keunggulan dibandingkan dengan PATA. penggunaan NCQ (Native Command Queuing) yang digunakan pada harddisk SCSI, ikut meningkatkan performa dari harddisk SATA. Selain meningkatkan efisiensi, dalam waktu jangka panjang dapat meningkatkan atau memperpanjang umur teknis dibandingkan dengan harddisk tanpa teknologi NCQ. SATA menggunakan encoding 8/10 byte, dengan tingkat efisiensi pada 80%. generasi pertama interface SATA dikenal sebagai SATA/150 dengan data transfer rate maksimal hingga 150MB/s. Generasi penerusnya yang banyak beredar adalah SATA/300 yang sering dikenal sebagai SATA II. Harddisk SATA terus mengalami perkembangan yang cukup signifikan.
sumber : http://www.adipedia.com/perbedaan-harddisk-pata-dengan-harddisk-sata/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar